perkembangan media video digital&audio

TUGAS SOFT SKILL

UNIVERSITAS GUNADARMA

Nama    :  Angga Maulana

NPM      :  50410799

Kelas     :  2 IA 03

Materi  :   Perkembangan extension video

 

Pertama kali diciptakan alat perekam video dengan simpanan pita magnetic,Format berbahan dasar pita magnetik ini mulai dikenal luas di seluruh dunia pada paruh kedua periode 1970-an, baik untuk keperluan profesional seperti stasiun televisi maupun keperluan pribadi. Pita magnetik yang terdapat dalam kaset video bisa merekam gambar dan suara dengan baik, sementara film hanya dapat merekam gambar. Untuk suara  digunakan medium rekam lain, semisal DAT (digital audio tape). Kelemahan sistem analognya membuat pemakaian video untuk keperluan profesional terhambat. Di periode tahun 1960 sampai 1980, nyaris semua stasiun televisi di dunia (termasuk TVRI yang mulai beroperasi tahun1962) menggunakan kamera 16 mm untuk merekam program acaranya.

 

Mereka juga memiliki sendiri studio pemroses film 16 mm berikut mesin editingnya. Hal ini tidak ditemui di stasiun televisi swasta nasional Indonesia yang baru beroperasi di era 1990-an. Dimulai dengan RCTI tahun1989, SCTV dan TPI tahun 1990. Di kala itu, video sudah lazim digunakan untuk keperluan produksi dan editing materi tayangan televisi. Seperti juga film, video punya berbagai jenis untuk berbagai keperluan yaitu  Matic, Betacam SP, Digital Betacam, Betamax, VHS, S-VHS, Mini DV, DV, DVCAM, DVCPRO. U Matic merupakan jenis video profesional untuk keperluan televisi sampai era 1980-an. Begitu format Betacam SP yang kualitasnya jauh lebih baik masuk ke Indonesia di kurun waktu 1990-an, U Matic pun ditinggalkan orang. Menjamurnya jenis Betacam SP juga didukung oleh perkembangan alat editing yang memakai teknologi digital.
Betacam muncul menyempurnakan format Betacam SP dengan teknologi digital, umumnya digunakan untuk keperluan iklan televisi. Sementara, untuk keperluan pribadi format video kerap dipakai  enggunakan alat yang populer dikenal sebagai handycam. Betamax dan VHS adalah jenis awal dari sejarah perkembangan tontonan video di rumah (home video). Sejalan dengan perkembangan zaman, Betamax tidak lagi diproduksi, sehingga VHS menjadi satu-satunya jenis video untuk keperluan home video. Kemudian muncul S-VHS sebagai penyempurna VHS. Kualitas S-VHS lebih baik dibandingkan dengan VHS sehingga sering digunakan untuk keperluan semi profesional seperti dokumentasi pernikahan. Sekalipun demikian, kualitasnya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Betacam SP.
Seiring dengan perjalanan waktu, kemudahan pengoperasian kamera menjadi salah satu faktor penting dalam memilih format video, khususnya untuk pasar kaum nonprofesional alias awam. Semenjak tahun 1995, pasar dunia mulai dibanjiri dengan teknologi DV (digital video). Format yang masuk kategori DV adalah Mini DV, DV, DVCAM, dan DVCPRO.

 

Berikut merupakan extension media digital/video            :

  1. AVI ( Audio Video Interleaved )

AVI diperkenalkan oleh microsoft pada tahun1992 sebagai teknologi video for windows.File AVI menyimpan data audio dan video dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG.

2.   MPEG

MPEG adalah format kompresi untuk video maupun audio yang distandarisasi oleh moving picture experts group  .Contohnya MPEG-4 dapat mengompres file ketika menyimpan video,lalu ketika video tersebut diputar,codec MPEG-4 akan mengembangkan lagi ukuran file ini,jadi tingkat penurunan kualitas video maupun audio menjadi sangat minimal dengan ukuran kompresi file yang maksimal.yang distandarisasi oleh moving picture experts group yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.

3.    3GP ( 3GPP Format File )

3Gp adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project untuk 3G UMTS jasa multimedia. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G. Ukuran-nya pun lebih kecil dari pada AVI dan MPEG. 

4.   FLV ( Flash Video )

FLV adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirimkan video melalui internet mengunakan Adobe Flash Player.

Format FLV juga memiliki ukuran yang lebih kecil dari AVI dan MOV, tetapi lebih besar dari format SWF dan MPEG.

5.   SWF

SWF  adalah format file untuk multimedia, grafik vektor dan ActionScript.Format SWF memiliki ukuran sedang, kira – kira setengah ukuran AVI.

6.  MOV

MOV  format video yang dibuat oleh Apple Computer untuk membuat, mengedit, menerbitkan, dan melihat file multimedia. MOV format file video dapat berisi video, animasi, grafis, 3D dan virtual reality konten.

MOV format video berfungsi sebagai wadah multimedia file yang berisi satu atau lebih track.

  • Format audio

Jenis-Jenis Format  Audio

Secara umum ada 3 kelompok utama format file audio :

1.Format file audio tanpa kompresi seperti file WAV, AIFF, AU dan raw header-less PCM.

2.Format file audio dengan kompresi lossy seperti MP3, Vorbis, Mousepack, AAC, ATRAC, dan lossy Windows Media Audio (WMA).

3.Format file audio dengan kompresi lossless, seperti FLAC, Monkey’s Audio (filename extension APE), WavPack(filename extension WV), Shorten, Tom’s lossless Audio Kompressor(TAK), TTA, ATRAC Advanced Lossless, Apple Lossless, MPEG-4 SLS, MPEG-4 ALS, MPEG-4 DST, Windows Media Audio Lossless(WMA Lossless).

Format-format tersebut terbagi menjadi 3 bagian, yaitu free dan open, free, dan proprietary.

Free dan open : wav, ogg, mpc, flac, aiff, raw, au, dan midi.

Free : gsm, dct, vox, aac, mp4, dan mmf

Proprietary : mp3, wma, atrac, ra, ram, dss, msv, dvf, m4p, 3gp, amr, dan awb.

 

1.   MP3  (Audio Layer 3)

MP3 adalah salah satu format be rkas pengodean suara.MP3 memakai sebuah transformasi hybrid untuk mentransformasikan sinyal pada ranah waktu ke sinyal pada ranah frekuensi.

MP3 mempunyai beberapa batasan limit:

  • Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s ,beberapa encoder dapat menghasilkan bit rate yang lebih tinggi, tetapi sangat sedikit dukungan untuk mp3-mp3  yang memiliki bit rate tinggi.
  • Resolusi waktu yang digunakan mp3  rendah untuk sinyal-sinyal suara yang sangat transient, sehingga dapat menyebabkan noise.
  • Resolusi frekuensi terbatasi oleh ukuran window
  • Tidak ada scalefactorband untuk frekuensi di atas 15,5 atau 15,8 kHz
  • Mode jointstereo dilakukan pada basis per frame
  • Delay bagi encoder/decoder tidak didefinisikan, Tetapi, beberapa encoder seperti LAME dapat menambahkan  metadata tambahan yang memberikan informasi kepada  MP3 Player.

2.  MIDI

MIDI  menyediakan format file musik  instrumen .Seperti catatan dan informasi instrumen kontrol yang diperlukan untuk memutar lagu. Standarisasi ini memungkinkan satu paket perangkat lunak untuk membuat dan menyimpan file yang nantinya dapat dimuat dan diedit oleh program lain yang sama sekali berbeda, bahkan pada berbagai jenis komputer. Hampir setiap sequencer software musik mampu memuat dan menyimpan file standar MIDI.

3. AAC

AAC merupakan format audio menggunakan lossy compression (data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena ada data yang hilang).

Cara kerja dari AAC adalah Bagian-bagian sinyal yang tidak relevan dibuang, sinyal yang redundan dihilangkan, dilakukan proses MDCT (Modified Discret Cosine Transform) berdasarkan tingkat kompleksitas sinyal, adanya penambahan Internal Error Correction,kemudian sinyal disimpan atau dipancarkan.

4.  WAV

WAV adalah file audio yang tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di media penyimpanan dalam bentuk digital. Karena ukurannya yang besar, file WAV jarang digunakan sebagai file audio di Internet.WAV merupakan format file audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM sebagai standar untuk menyimpan file audio pada PC, dengan menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation).